Bupati Mandailing Natal (Madina), Ja’par Suheri Nasution bersama rombongan mengunjungi PT Perkebunan Sumatera Utara (PSU) di Kecamatan Lingga Bayu Madina. (GlobalNEWS21.net)
Madina, GlobalNEWS21.net |
Air sungai warna coklat menuai komentar Bupati Mandailing Natal (Madina), Ja’par Suheri Nasution saat ditemui awak media. Jumpa Pers di Mes PT Perkebunan Sumatera Utara (PSU) di kecamatan Lingga Bayu terkait masalah tambang ilegal di Daerah Aliran Sungai (DAS) sungai Batang Natal, Bupati meminta para penambang menghentikan operasional dan minta kepolisian bertindak.
Baca juga:
Polda Sumut Layangkan Pemanggilan Kedua Terhadap PPK DKPP Sumut.
Ja’par Suheri Nasution dalam lawatannya di lokasi tambang pada Jum’at 10 – 11 Desember 2021 mengatakan ada beberapa titik kecamatan yang ada di wilayah Pantai Barat Kabupaten Mandailing Natal. Sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pihak protokoler Kabupaten diantaranya diawali dari Kecamatan Panyabungan Selatan dan Batang Natal yang berada di daerah dapil lll, selanjutnya bertolak ke Kecamatan Lingga Bayu dan Kecamatan Natal.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada kunjungan Kerjanya kali ini memberikan santunan kepada anak yatim dan bersosialisasi kepada para pelaku tambang ilegal yang melakukan ekscapator yang berada di sepanjang DAS Sungai Batang Natal. Kegiatan ini yang sudah terlaksana bertahun tahun dan bahkan sebelum ia menjabat sebagai Bupati Madina.
Dengan maraknya Permainan pertambangan ilegal tersebut yang sudah sangat merusak ekosistem perairan sungai Batang Natal dan bahkan sudah menjalar pula ke daerah perbukitan. Sehingga mengakibatkan rusaknya pemandangan dan ekosistem yang ada di sepanjang aliran sungai Batang Natal mulai dari daerah Kecamatan Batang Natal sampai ke kecamatan Natal. Setiap harinya sungai Batang Natal ini kelihatan sudah berwarna coklat (kopi susu) dan tak dapat lagi dipergunakan masyarakat yang berdomisili disepanjang aliran sungai tersebut. Padahal dulunya ini termasuk sebuah kebanggaan bagi masyarakat yang berdomisili didaerah Pantai Barat Madina keindahan alam yang asri dan air sungai Batang Natal yang begitu jernih kini hanya tinggal kenangan belaka setelah semuanya diluluh lantakkan exskapator akibat maraknya tambang ilegal di daerah tersebut.
Hari ini Bupati Madina M.Ja’par Suheri Nasution langsung turun ke lokasi tambang yang ada di Kecamatan Batang Natal dan langsung berbicara kepada masyarakat pelaku lambang ilegal untuk menghentikan kegiatan tersebut karena Bupati beranggapan apa yang dilakukan bukan lagi sekedar cari makan tetapi untuk cari kaya.
Sementara dalam konferensi Pers di Mes P.T PSU dihadapan sejumlah awak media menyampaikan terkait masalah tambang,” Saya mempertegas seluruh aktifitas tambang yang memakai alat beras didaerah aliaran DAS sungai Batang Natal berhenti dan saya akan berkordinasi dengan pihak Polisi agar menangkap para penambang apabila tidak berhenti,” kata Suheri.
Selain itu Bupati juga menambahkan,” lagian kan kita juga sudah mengajukan usulan (WTR) Wilayah Tambang Rakyat, di 15 titik, dan disitu nanti para pengusaha kan bisa beraktifitas sabar dulu kenapa untuk saat ini hentikan dulu aktifitas yang memakai alat berat di DAS Batang Natal,” jelas Suheri.
Reporter : Salman Nasution
Editor : Jhonny Salam