TAPSEL, Globalnews21.id – Wakil bupati (Wabub) Tapanuli Selatan (Tapsel) Rasyid Assyaf Dongoran MSi berikan Penyuluhan teknis kepada para petani di desa Batusail kec. Sipirok kab Tapanuli selatan pada kamis, (7/9/2023).
Dalam Kesempatan tersebut wabub mengajak petani untuk selalu bersemangat menjalankan profesi petani kopi dan jangan mulai lah menerapkan jam target kerja harian
“Dalam 24 jam sehari semalam kita sebagai petani hidup di Batusatail ini, dimana 8-10 jam istirahat dan tidur selanjutnya ke warung kopi 3 x sehari total sekitar 3 jam, mengurus rumah dan keluarga dll sekitar 5 jam, ibadah dan berdoa pagi siang sore malam sekitar 2 jam artinya sisa kerja ada sekitar 4-5 jam, maka fokus lah,” ucapnya
Rasyid juga meminta agar dari 30.000 bibit kopi Arabika dan kopi robusta yang sudah ditanam di desa Batusatail untuk di rawat sepenuh hati dan jika kekurangan bibit dan pupuk untuk segera berkoordinasi dengan tim lembaga non pemerintah SRI
“Pola Agroforestri kopi yang diterapkan dimaksudkan senada menanami tanaman durian, jengkol disekitar lahan kopi dan bebrapa tanaman petai di dalam lahan kopi,” ujarnya
“Dengan membayangkan lahan kopi tidak terlalu terbuka terang dan tidak terlalu tertutup gelap cahaya matahari di kemudian hari, pola seperti ini merupakan Kopo ramah lingkungan,” tambahnya
Saya memang senang dari zaman dulu sebelum sebagai Wabup untuk turun ke desa- desa membawa Thema seputar pertanian dan kehutanan serta lingkungan hidup.
“Kegiatan ini saya lakukan sejak saya tamat kuliah setelah bekerja di NGO/LSM, saat Sebagai ASN berhenti dan menjadi Politisi, turun kedesa ini memang fasion saya puluhan tahun, ini membuat saya sehat jasmani dan rohani,” ungkapnya. (DIP)