Terungkap Pembatalan Tender Senilai Rp 9 Milyar di BBPVP Medan Menjadi Penunjukan Langsung Diduga Modus Korupsi

MEDAN,GLOBALNEWS21.ID – Satuan Kerja (Satker) Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan yang beralamat Jalan Gatot Subroto Km7,8 Kec.Medan Sunggal,semulanya melakukan Pengadaan Barang dan Jasa Lanjutan Fisik Pembangunan Jalan BBPVP Medan dengan nilai pagu Rp.9.250.000.000,sumber dana APBN Tahun Anggaran (TA) 2023.

Namun belakangan diketahui hasil pengumuman dari LPSE Kemnaker RI.go id “Tender Batal”tertanggal 9 Mei 2023 tetapi tender tersebut diduga tidak dilanjuti proses tender ulang.

Dimana dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah sudah beberapa kali diubah,dengan Perpres Nomor 4 Tahun 2015 dan terakhir Perpres Nomor 16 Tahun 2018.

“Tindak lanjut dari Tender/Seleksi gagal sebagaimana dimaksud pada ayat (2).Pokja Pemilihan segera melakukan : evaluasi penawaran ulang,penyampaian penawar ulang atau Tender Ulang”bunyi Pasal 51 ayat (6) Perpres ini.

Lanjut,”Tender Ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (6) telah dilakukan 2 (dua) kali  tapi tender /seleksi gagal,Pokja pemilihan dengan persetujuan PA/KPA melakukan Penunjukan Langsung dengan kreteria: kebutuhan tidak dapat ditunda atau tidak cukup waktu untuk melaksanakan Tender/seleksi”bunyi pasal 51 ayat (9) Perpres.

Muncul opini masyarakat dari salah satu kontraktor yang juga mengikuti penawaran tender tersebut yang tidak ingin di sebutkan namanya menurutnya, Panitia Pelelangan sepertinya mencari-cari alasan agar tender tersebut dirubah menjadi Penunjukan Langsung

“Jika tender batal seharusnya ada pengumuman tender ulang.Tender itu sepertinya hanya formalitas karena sudah ada dugaan kong-kalikong antara Panitia atau Pejabat BBPVP Medan dengan pihak pemenang lelang untuk dibatalkan agar dilakukan Penunjukan Langsung kepada rekanan yang sudah di tentukan sebelumnya.Iya..ini salah satu modus korupsi dan harus di usut”tegasnya.

Dijelaskannya,hal ini bukan tampa alasan karena keterlampatan Pokja melakukan tender dan SDM Satker yang dinilai tidak mampu melaksanakan pelelangan hingga terlalu lama menjadi blunder

“Iya,ini menjadi blunder terhadap Panitia Lelang jika pemenang tender melaksankan sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan pasti tidak terkejar kalau waktu pelaksanaan sudah mepet,menurut saya pihak kontraktor mungkin berfikir dua kali untuk mengerjakan proyek tersebut “ungkap kontraktor kepada wartawan,Senin (22/4/2024)

Informasi yang dihimpun pembatalan tender lanjutan proyek fisik pembangunan jalan BBPVP Medan dengan alasan adanya Sangaahan dari perusahaan terhadap pemenangy yang telah diumumkan lewat LPSE setelah hasil evaluasi sebagai pemenang tender PT.ATHAILA SINERGI.

Ajabnya,pembatalan terhadap proyek Milyaran Rupiah tersebut tidak dilakukan proses tender ulang,PA atau Satker diduga mengalihkan proyek tersebut dipecah menjadi beberapa paket dan melakukan Penunjukan Langsung.

Parahnya lagi,sumber dana dari APBN Kemnaker RI ini, anggaran telah di kucurkan sejak bulan Januari artinya perencanaan untuk melakukan Pelelangan terhadap proyek-proyek di BBPVP Medan waktu sangat panjang.

Mirisnya,tender baru dilaksanakan di awal bulan Mei Tahun 2023 kemudian di bulan Mei tender tersebut batal diduga tanpa melakukan tender ulang ,malah memecah menjadi beberapa paket pekerjaan dan melakukan Penunjukan Langsung

Kemudian,diketahui di pengujung tahun proyek fisik pembangunan jalan BBPVP Medan telah dikerjakan namun oleh perusahaan atau Penyedia Jasa hingga sampai saat ini sepertinya dirahasiakan.

Pantauan GlobalNews21.Id bahwa pekerjaan lanjutan pembangunan jalan BBPVP Medan telah dikerjakan di awal bulan November Tahun 2023,dan sebagai pelaksana pekerjaan tersebut belum diketahui

Menurut keterangan salah satu petugas proyek yang tidak ingin disebutkan namanya bahwa proyek lanjutan pembangunan jalan tersebut nilai anggaran sudah berubah

“Nilai proyek itu bang sudah berubah setahu saya sekitar Empat Milyar Rupiah dan proyeknya saat itu dikerjakan sekitar bulan November 2023”ujarnya

Saat ditanya nama perusahaan sebagai penyedia jasa pelaksana proyek tersebut,jawabnya

“Saya tidak tahu bang nama perusahaan mengerjakan tapi saya dengar Kontraktornya orang Binjai bang”jelas Sumber serasa menghindari pertanyaan wartawan,Jumat (19/4/2024)

Saat pantauan tim melihat kondisi pembangunan jalan cor beton di BBPVP Medan terlihat seperti telah selesai namun disisi tiang tembok sudah ada yang retak hingga kedalam dan jalan cor beton tampak sudah retak dan pecah serta terlihat jalan tersebut ada seperti di dembul semen

“Pada saat itu sekitar di bulan April 2024 masih terlihat pekerja masih sedang menyelesaikan pemasangan pagar kawat duri di sekeliling tembok dan telah di dokumentasikan”ujarnya wartawan ini

Konfirmasi yang telah dilakukan kepada PPK,Risky lewat telephone selulairnya nomor 0812………3879 berdering kemudian langsung terblokir hingga ditemui dikantor seolah-olah menghindar

Hal yang senada juga konfirmasi kepada KTU,Budi sepertinya memilih bungkam saat ditelephone dan pesan WhatsApp Nomor 0852…….1008 tidak memberi komentarnya.

Belum sampai disitu,konfirmasi juga kepada Kepala BBPVP Medan,Andri Susila lewat telephone nomor 0812……..251 tapi tidak diangkat pesan WhatsApp terbaca tapi tak berbalas,bahkan saat ditemui dikantor tidak dapat dijumpai

Padahal,konfirmasi ini penting sesuai tugas dan kode etik Jurnalis untuk mendapatkan berita yang berimbang aktual dan faktual tanpa berdasarkan opini maupun tendensius. (TIM)