GLOBALNEWS21.ID,Pidie Jaya – Guna mendengarkan keluhan dan menampung aspirasi masyarakat, Hasan Basri melakukan inspeksi sarana prasarana dasar yang belum tersentuh oleh pemerintah, di kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya, Selasa, 17/9/2024
Calon Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri lansung terjun ke lingkungan masyarakat untuk menyapa dan mendengar keluhan masyarakat Bandar Baru terkait dengan bebagai macam persoalan yang selama ini dirasakan masyarakat setempat.
Adapun lokasi yang di kunjungi diantaranya, Pasar Subuh Leung putu, irigasi Neulop Semen, dan jembatan gantung Ara Poroh.
Dalam kunjungan tersebut, turut di dampingi Muhammad Yusuf Ibrahim mantan Wakil Bupati Pidie Jaya Periode 2008-2014, Azwar Aswah dan Mahlil mantang anggota DPRK Pidie Jaya.
Dalam kesempatan tersebut, Hasan Basri kepada media ini mengatakan, sebelumnya pihaknya menerima keluhan dari pedagang pasar, bahwa Selami ini perekonomian mereka sangat sulit karena kurangnya daya beli dari masyarakat, sehingga para pedagang sangat mengharapkan adanya trobosan baru agar pasar subuh Leung putu bisa mengembangkan daya jual yang tinggi. Terlebih pasca pandem covid -19 sampai hari ini, pendapatan perekonomian masyarakat jangat jauh turun, ucap Hasan Basri.
Tambahnya, begitu halnya juga dengan keluhan masyarakat terhadap irigasi Neulop Semen, sehingga kami lansung menurunkan 1 unit beko untuk membersihkan saluran air agar petani mudah mengaliri air kesawah yang mana selama ini , para petani cukup mendapat kebutuhan air sebagai kebutuhan wajib bila musim tanam tiba. Jelasnya
Tidak hanya disitu, Hasan Basri yang berpasangan dengan H. Syibral Malasyi sebagai calon Bupati Pidie Jaya, juga mendapat keluhan sari masyarakat terkait jembatan gantung Ara – Poroh yang sudah rusak parah dan pernah di janjikan oleh pemerintah untuk diperbaiki, namun hingga 10 tahun terakhir ini belum juga terealisasi.
” Jembatan ini sangat vital bila tidak ditanggulangi secepat mungkin, karena jembatan ini sebagai akses Penghubung pendidikan siswa dan ekonomi masyarakat sekitar. Dan jembatan ini akan menjadi program perioritas 100 hari kerja kami ( SABAR ) bila di berikan mandat oleh masyarakat Pidie Jaya untuk kami pimpin Pidie Jaya di periode 2025-2030. Pungkasnya
.