NIAS BARAT, GlobalNEWS21.id – Masyarakat Desa Hiliwaloo 1, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara sangat mengimpikan kehadiran lampu penerangan jalan dan jaringan internet di daerah itu.
Betapa tidak, semenjak bumi berkembang di Kabupaten Nias Barat belum terjangkau pula dengan lampu penerangan jalan serta jaringan seluler atau internet dibeberapa lokasi.
Kerinduan itu sudah lama di nanti-nantikan masyarakat di sana. Terutama di lima (5) titik, sebab di saat malam hari kampung itu gelap gulita.
Selain fasilitas penerangan jalan, masyarakat juga membutuhkan jaringan internet. Oleh karena itu, masyarakat berharap kepada pemerintah supaya dibangun tower penyedia internet.
Tokoh masyarakat setempat, Ama Widar Gulo kepada GlobalNews21.id, Minggu (15/1/2023) menyampaikan keluh kesah masyarakat itu, seraya berharap pemerintah peluli atas aspirasi mereka.
Gulo mengatakan bahwa di Desa Hiliwaloo 1 Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, di lima titik lokasi belum ada lampu penerangan jalan, dan jaringan internet.
“Kami sangat merindukan adanya pembangunan sarana lampu penerangan jalan di lima titik, dan sarana pembangunan tower internet,” kata Ama Widar Gulo saat ditemui di lokasi.
Gulo juga menjelaskan lampu penerangan jalan saat ini sudah sangat mendesak dan dibutuhkan oleh masyarakat sekitar.
Saking pentingnya penerangan itu, Gulo menunjukkan lokasi-lokasi dimana saja lampu penerangan jalan cocok untuk di tempatkan.
“Bisa di tempatkan di tikungan jalan depan Kantor Kepala Desa, dua titik di perbatasan Desa Hiliwaloo dangan Dusun Bogarawi, dan dua titik di perbatasan menuju Desa Sianaa,” ujar Gulo seraya menunjuk titik-titik lokasi tersebut.
Sedangkan untuk pembangunan jaringan internet (tower), ia menyakini bahwa masyarakat di kampungnya akan bersedia menghibahkan tanah, asalkan internet bisa masuk ke wilayah mereka.
“Pasti ada yang mau menghibahkan tanahnya,” ujarnya.
Mengapa demikian, karena masyarakat membutuhkan fasilitas tersebut.
“Sangat penting bagi pemerintah Desa kebutuhan masyarakat, dan lokasi pembangunan towernya pasti ada yang mau hibahkan tanahnya,” pungkasnya optimis.
“Semoga pemerintah dapat mengabulkan keluhan kami ini,” ucapnya. (GN21-Yasgulo)