Mandailing Natal|Global News21.id -Pentingnya program percepatan elektrifikasi di pedesaan dengan memanfaatkan penggunaan sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai sumber energi untuk penyediaan tenaga listrik dapat mempercepat informasi dan komunikasi serta pembangunan. Pasalnya, hingga kini masih banyak desa yang belum teraliri listrik,Salah satunya terdapat di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Hal ini menjadi catatan penting bagi Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina),pemerintah Madina diharapkan dapat fokus ke Desa yang belum dialiri Listrik dan juga belum terjamah akses jalan yang layak.
Bahkan di beberapa lokasi akses jalan (Infrastruktur Jalan) belum bisa sama sekali dilalui kenderaan, seperti contoh Desa Sulangaling, Kecamatan Muara Batang Gadis.
Beberapa hari yang lewat viralnya di medsos sebuah wawancara tokoh pemuda Banjar Malayu Okis Ridwan Rangkuti dengan Manager PT. PLN (Persero) Wilayah Batang Natal,terkait masalah PLN yang belum masuk ke lima dusun di Banjar Malayu,upaya penjajakan tersebut mendapat aspirasi dari Netizen dan Tokoh masyarakat bahkan DPRD dari dapil wilayah tersebut.
Menanggapi perihal permasalahan Listrik dan Infrastruktur untuk akses jalan,Tan Gozali Nasution yang merupakan Ketua Ikatan Pemuda Mandailing (IPM) berharap kepada Pemkab Madina & PT. PLN (Persero) wilayah Sumatra Utara harus fokus menuntaskan Desa-desa yang belum masuk Listrik dan mendorong pembangunan akses jalan (05/7/2022).
Beliau juga menyampaikan keprihatinan dengan kondisi beberapa desa yang masih terbilang kategori terisolir dari akses jalan darat dan aliran Listrik,Tan Gozali Nasution menambahkan, “Di Kecamatan Panyabungan sendiri yang merupakan ibukota Kabupaten masih ada yang belum teraliri listrik,maka dari itu saya menghimbau dengan menyambut peringatan HUT RI ke-77, Pemkab Mandailing Natal dan Stakeholder maupun pihak Swasta dapat fokus memberikan kontribusi positif agar tidak ada lagi Desa yang belum mendapatkan akses jalan dan listrik”.
(Red/Iskandar)