SUMUT,Globalnews21.id – Mirisnya,baik media cetak maupun online telah beberapa kali mempublis dugaan pabrik rumahan sparepart motor palsu yang berada di perumahan Kimsa Baru yang ada di Kota Medan,lagi-lagi bisnis haram tersebut masih “tertutupi”.Aparat kepolisian dalam hal ini Polda Sumut belum brgerak.
“Jika polisi tidak bergerak apa Wartawan bisa menangkap”,sebut warga setempat yang rumahnya tidak jauh dari lokasi diduga produksi sparepar palsu
Hal tersebut dikatakan warga setempat yang tidak ingin disebut namanya karena ucapan itu sudah tersiar di warga perumahan kimsa baru
Baca Juga :
Terkuak,Gudang Sparepart Motor Palsu di Kota Medan,Omzet Puluhan Juta
” Jika polisi tidak bergerak apakah wartawan bisa menangkap ”
Lanjutnya “ sering polisi masuk bang,ke komplek kimsa tapi kami tidak tahu apa usannya”ujar warga
Menyikapi hal ini Ketua Umum Lembaga Perkumpulan Garuda Merah Putih Sumatera Utara ( LP GMPSU } Dinatal Lumbantobing angkat bicara mengatakan dengan menculnya pemberitaan terkait adanya dugaan aktivitas pabrik rumahan yang memproduksi dan mencetak pemalsuan merek sparepart sepeda motor yang terkenal seperti Honda,Yamaha dan Suzuki,tentu ini sudah full baket kepada polisi ,Rabu { 23/11/2022]
Menurutnya,Kapoldasu agar memerintahkan jajarannya segera turun kelapangan melihat kondisi yang sebernarnya
“Iya, langsung saja bentuk tim untuk melakukan penggrebekan pabrik rumahan yang diduga memproduksi sparepar sepeda motor palsu, agar diketahui fakta yang sebenarnya “Pungkasnya
Hal ini disampikannya atas dasar adanya laporan dari msyarakat yang di tindaklanjuti pemantauan dan investigasi oleh tim LP GMPSU
Diketahui,dugaan pabrik rumahan tersebut ruko C1 dan nomor 29 adalah kepemilikan berinisial “AL” warga lingkungan XII Komplek perumahan kimsa baru.
Informasi yang dihimpun dari warga setempat bahwa ruko C1 adalah gudang tempat sparepart sepeda motor Kata warga ” ruko C1 setahu kami gudang spare part sepeda motor bang,karena sering ada aktivitas saat malam barang dari ruko CI tersebut di angkut ke mobil box tapi kami tidak tahu apakah itu asli atau palsu” ujarnya
Menurut keterangan DL Tobing sapaan akrabnya bahwa ruko C1 diduga pbrik rumahan tempat pencetakan lebel merek- merek terkenal seperti Honda,Yamaha dan Suzuki.
Lanjutnya,Sementara bahan onderdil itu di inport dari negeri Cina,artinya bahan baku dari cina tapi lebel buatan jepang seolah-olah keluaran dari jepang,kemudian aktivitas terlihat saat pagi ada karyawan berjumlah 3 orang yang masuk kerja dan sore pulang kerja,
Parahnya, gudang spare part atau ruko milik AL diduga semakin bertambah terhitung sudah ada 4 ruko berada di kinsa baru,Pungkas DL Tobing
“bisnis ini sudah bertahun-tahun berjalan tapi belum pernah di grebek.Dulu pada tahun 2015 bisnis ini sudah pernah di grebek oleh polisi di kecamatan medan sunggal dan pelaku telah ditahan”
Lanjutnya,”kemudian bisnis ini berpindah ke kecamatan medan johor sampai tahun 2022 belum ada terjadi penggrebekan dari pihak polisi, menurut informasi yang kami dapat pemilik atau pelaku diduga masih saudara kandung AL yang ditangkap polisi saat pengrebekan di kecamatan medan sunggal”Ujar Ketum
Belum sampai disitu,pendistribusian barang spsrepart sepeda motor yang diduga palsu ini sudah meluas di provinsi sumatera utara bahkan sampai ke luar provinsi,Jelasnya
Disisi lain.menurut keterangan DPRD Kota Medan Komisi III,Eduard Hutabarat ditanya soal perizinan dan dugaan pemalsuan merek
Kata DPRD Kota Medan Komisi III“jika ada masyarakat yang merasa di rugikan mendapat barang spareprt sepeda motor palsu agar membuat surat parnyataan ke Ketua DPRD Kota CC Komisi III,kami segera akan tindaklanjuti dan kita akan periksa juga izinnya”Ujar Eduard saat dikonfirnasi via telephon sellulair. (Tim}