*Kembangkan Bisnis Aluminium Hingga Baterai
Medan, GlobalNEWS21.net | “PT Inalum (Persero),langkah kedepannya harus berbasis ESG yaitu Environmental, Social dan Governance. Karena dunia sudah bergerak menuju ke era ESG, era Karbon. Tentunya Inalum harus menjadi salah satu yang terdepan untuk ini. Inalum harus siap untuk menjadi Climate-Competent, Climate Conscious dan Climate Resilience,” sepenggal asa Direktur Operasi dan Portofolio, Danny Praditya untuk PT. INALUM di Jakarta, belum lama ini dikutip dari Republik.co.
Baca juga :
Menteri BUMN Tetapkan Formasi Baru Komisaris Holding Perkebunan Nusantara
Dinamika disertai innovasi dan kolaborasi bukan sekedar isapan jempol untuk bisa berdaya saing tinggi. Integritas yang mumpuni selayaknya diselimuti oleh sumber daya manusia yang bijaksana dan tangguh. Serta dukung Steakholder yang sadar bahwa ini milik Indonesia maka perlu mendapat dukungan agar Indonesia Maju.
Gagasan Pemerintah yakni Presiden Republik Indonesia, Jokowi dan dibawah ke pemimpinan Menteri BUMN RI, Erick Thohir penguatan industri Hilir hingga Hulu ini cukup mengandung arti yang mendalam. Mulai dari Jawa Timur dengan Smelter Tembaga dikomandoi PT. Freeportnya, Halmahera Timur dengan PLTU Pabrik Feronikelnya, Jakarta dengan PT. ANTMnya dan Palembang dengan PT. Bukit Asamnya serta daerah lain yang seyogyanya berkaitan dengan pertambangan saat ini dipersatukan Pemerintah. Tak lain dan tak bukan, mereka menuju PT. Indonesia Asahan Aluminium/INALUM (PERSERO) / MIND ID (Mining Industry Indonesia) sebagai induk pertambangan Indonesia yang dibutuhkan.
Kolaborasi industri Hilir hingga Hulu bukanlah hal yang mudah. Tetap saja Sinergitas diperlukan untuk PT. INALUM menjadikan ini sebagai pemacu kebangkitan industri pertambangan sebagai gendrang kemajuan industri menuju Indonesia Maju.
PT. INALUM sebagai MIND ID bukan menjadi beban, tentu Pemerintah memiliki penilaian tertentu agar inovasi dimasa akan datang menjadi solusi akan penting teknologi dan menghasilkan pundi-pundipun akan mengalir. Kebutuhan akan teknologi tidak bisa dihindari, maka itu kesiapan anak bangsa yang dapat dititipkan amanah hendaknya Climate Conscious alias Sumber Daya Manusia yang tangguh untuk Negeri.
Baterai Indonesia untuk Dunia
Ada apa dengan Baterai ? Pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden RI Jokowi melihat ini prospek besar pasar terbesar dunia. Bukan tanpa alasan, Indonesia memiliki sumber daya alam dan bahan baku cukup besar.
Ini memungkinkan Indonesia akan memproduksi Baterai dalam skala nasional dan dunia maka perlu dukungan dari segala penjuru. Apalagi perkembangan otomotif dunia, penggerak mesin menggunakan Baterai.
Untuk industri bisa disebut Energi terbarukan Nasional dipercayakanlah Indonesia Battery Corporation (IBC) di mana PT. INALUM (Persero)/ MIND ID dan juga PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan mendalangin Baterai untuk kebutuhan masyarakat Indonesia bahkan dunia.
Perusahaan ini direncanakan akan membangun industri baterai kendaraan listrik terintegrasi dari hulu sampai hilir, mulai dari pertambangan, smelter High Pressure Acid Leach (HPAL), lalu pengolahan nikel dan kobalt sulfat yang merupakan bagian dari bahan baku prekursor baterai.
Pesan yang pernah didengar penulis bahwa Menteri BUMN RI, Erick Thohir mengatakan akan memproduksi Baterai buatan Indonesia. Langkah untuk itu ternyata dibuktikannya dengan PT. INALUM menjadi MIND ID untuk dapat berkolaborasi perusahaan meski berada di Hilir.
Dengan kolaborasi dengan mitra dan pelanggan, PT. INALUM dapat mewujudkan sustainable business dan sustainable benefit and better future, untuk kemajuan Indonesia dan untuk kemajuan industri dunia.
Produksi aluminium di Indonesia sudah lama ada. Namun untuk mendukung kelangsungan bisnis ini perlu digawangin oleh infrastruktur yang sepadan pula. Pemerintah bersama PT. Freeport Indonesia membangun Proyek Smelter tembaga baru. Dengan kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta ton per tahun. Proyek berlokasi di JIIPE, Gresik, Jawa Timur ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2023.
Pundi-pundi PT. INALUM Bakal Meroket
Masyarakat mungkin belum banyak yang tahu dan ini Penulis beri tahu, PT. INALUM (Persero) merintis akan Go Public alias akan tampil di Bursa Efek Indonesia (BEI). Yakni menjadi perusahaan yang akan melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/ IPO) pada akhir tahun 2022 mendatang. Melihat fenomena nyata terjadi bahwa Pemerintah akan mendongkrak popularitas PT. INALUM saat ini hingga masa akan datang.
Tak tanggung-tanggung, PT. INALUM (Persero)/MIND ID menganggarkan belanja modal tahun atau capital expenditure (capex) ini sebesar Rp.29Triliun.
“Anggaran tersebut untuk mendanai sejumlah proyek strategis yang tengah digarap perusahaan, termasuk perusahaan di bawah Holding MIND ID,” jelas Direktur Utama MIND ID, Orias Petrus Moedak dikutip dari situs media online belum lama ini di Jakarta.
Rp.29 triliun tersebut, sebesar Rp.2Triliun untuk investasi rutin dan selebihnya Rp.27Triliun untuk proyek-proyek strategis perusahaan
Tidak bisa dipungkiri, PT. INALUM menjadi kuda hitam dikancah pertambangan Indonesia. Pemerintah “Supporting Idea” tidak sia-sia yang ada namun untuk memajukan peradaban anak bangsa di masa milenial.
Penulis : Jhonny S.Salam, SS