Labura, GlobalNews21 | Proyek tanpa papan informasi atau plank nama proyek diduga sering terjadi di desa Simangalam Kec. Kualuh Selatan Kab. Labuhan batu Utara. Akibatnya penilaian warga dan masyarakat proyek disinyalir tingkat transparansinya belum maksimal. Terkait temuan warga dan awak media lokal, Kades menepis tudingan miring bahwa Papan proyek akan dipajang.
Baca juga :
Serbuan Vaksin : BIN Bawa 2000 Dosis Vaksin Bagi Masyarakat Dan Pelajar ke Labura
Hal ini merupakan suatu bentuk pelanggaran, karena tidak sesuai dengan amanat Undang- Undang dan peraturan lainnya. Peraturan yang dimaksud adalah Undang – Undang (UU) nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Berdasarkan penulusuran media GlobalNews21.net dan koran Tipikor Global Labura, di dusun Situngir Desa Simangalam, Kec. Kualuh Selatan Kab. Labura sedanga ada Kegiatan Pembangunan yang diduga tidak jelas asal usulnya (tidak ada Papan Informasi Pembangunan), Jumat (26/11).
Berdasarkan info dari warga sekitar, Bangunan itu adalah Pembuatan parit Beton dan Titi Beton kabarnya dari dana desa karena Pemborongnya Kepala Desa Simangalam.
“Disini gampangnya menandainya bang kalau Pemborongnya Kepala Desa Berarti Proyek dari Dana Desa,” ujar PL kepada awak media.
‘Kalau masalah papan informasi disini memang begitu, di waktu Pengerjaan Proyek tak pernah ada papan informasinya, tapi kalau sudah siap proyeknya barulah muncul Papan Informasinya, makanya disini ada istilah kami proyek siluman,” jelas warga PL yang enggan disebutkan namanya.
Mendapatkan temuan bahwa diduga kerap terjadi proyek desa tanpa Papan nama proyek, awak media GlobalNEWS21.net dan koran Tipikor Global mengkonfirmasi pihak desa melalui pesan WhatsApp.
Terkait hal tersebut Kepala Desa Simangalam mengatakan, “Dipasang nanti papan proyek pak, itukan masih penggalian, nanti saat mulai pasang batu baru di tempelkan,” ujarnya.
(Ricki Oktarizal, Kabiro GlobalNews21 & Kabiro Tipikor Global Labura)