MEDAN.GlobalNews21.net – Dana Insentif bagi Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas dalam Tim Vaksinator di Puskesmas Rantang Kecamatan Medan Petisah,”dipertanyakan”
Dana insentif Nakes tahun 2021 yang di terima lewat rekening pribadi petugas medis yang masuk dalam tim Vaksinator sebesar Rp 192.600.000 menjadi perdebatan oleh nakes di Puskesmas Rantang.
Menurut keterangan para nakes dalam pembagian dana insentif yang mereka terima ada kecurangan yang diduga dilakukan oleh Kepala Puskesmas (Kapus) Rantang Kecamatan Medan Petisah,Dr Fauziah.
Pasalnya,dana insentif yang diterima oleh nakes honor ,inisial ES dan SN mendapat jumlah yang sangat signifikan sebesar Rp.16 juta,sementara para nakes yang turut sebagai Tim Vaksinator hanya mendapat Rp 7 juta.
Atas permaslahan ini,para nakes mersa telah dirugikan yang telah bekerja sesuai prosedur dan sepertinya kapus menganak tirikan hingga akhirnya mereka memilih keluar dari tim vaksinator.
Parahnya lagi,menurut keterangan para nakes kepada awak media globalNews21.net bahwa daftar penerimaan nakes vaksinator Puskesmas Rantang Kecamatan Medan Petisah ,Januari -November Tahun 2021 yang terbit , Jumat (28/1/2022) seharusnya pada tanggal 28/12/2021 dana insentif nakes sudah cair.
Lanjutnya, insentif nakes tersebut masih sebahagian yang diberikan dari jumlah 33 orang.Takut untuk mempertanyakan kepada Kapus hingga permasalahan ini menjadi meluas dan menjadi pertanyaan.
Berdasarkan hasil investigasi tim GlobalNews21.net dalam daftar penerima insentif nakes vaksinator puskesmas rantang kecamatan Medan Petisah tahun 2021 sebanyak 33 orang diantaranya,Dr Fauziah (Kapus) menerima sebesar Rp 20 juta,Evi Hutagalung Rp 17 juta (Ketua Tim),Elvi Rahmi Sari SKM (Honor) Rp 16 juta dan Syukria Nasution Rp 16 juta (Honor)
Saat dikonfirmasi kepada Dr Fauziah selaku kapus Puskesmas Rantang Kecamatan Medan Petisah,merasa terkejut hingga urusan dana insentif sampai ke Wartawan.
Tercetus bahasa yang dilontarkan oleh Dr Dewi ke Wartawan saat mendampingi Kapus “masalalah ini ,tidak ada hak Wartawan mencampurinya,ini urusan interen Puskesmas”ucapnya nada lantang ,Sabtu (29/1/2022)
Hingga konfirmasipun semakin alot,Kapus meminta untuk menghubungi para dokter beserta nakes yang bergabung dalam tim vaksinator yang saat itu sendang bertugas mengadakan vaksinasi di Gereja.
Kapus memerintahkan Dr Dewi agar” vaksinasi di gereja dihentikan dulu” dan para nakes vaksinator datang ke puskesmas mnjawab pertanyaan wartawan GlobalNesw21.net.ucap Kapus
Hal tersebut dilontarkan oleh kapus,sehubungan yang membuat daftar peneriaman jumlah insentif nakes adalah tim vaksinator,dirinya hanya mengetahui saja,ujar Kapus seraya melakukan pembelaan.
Ditanya,jumlah insentif sebesar Rp 16 juta diterima oleh nakes honor,jawab Kapus “naker honor tersebut banyak pekerjaanya untuk menginput data -data dibandingkan para naker yang lain” Tuturnya
Informasi yang dihimpun terkait adanya pekerja Cleanning Service rangkap jabatan layaknya seorang Medis di Puskesmas Rantang,Kapus membenarkan, karena nakes di puskesmas rantang masih kekurangan orang.
Kapus juga menyampaikan bahwa dirinya sudah 8 tahun menjabat Kapus di Puskesmas Rantang dan sudah berulang kali menyampaikan untuk penambahan nakes ke Kepala Dinas Pemko Medan namun belum dikabulkan,Ucapnya (Tim)